Sabtu, 04 Januari 2014

All Time Best XI: Brazil Terbaik Sepanjang Masa

NOTES: Susunan berikut didasarkan pada prestasi masing - masing individu baik dalam tim nasional maupun pada klub. Juga diperhitungkan seberapa besar pengaruh mereka terhadap tim yang mereka bela, dan inspirasi yang mereka berikan. 

Formasi: 3-4-3



Goalkeeper: Gilmar Dos Santos Neves
Bagi Anda yang tidak mengenal Gilmar, dia adalah salah satu, jika bukan, produk Brazil terbaik di posisi kiper. Untuk tim sekelas Brazil yang rutin menghasilkan pemain bertalenta di posisi menyerang, Gilmar adalah mutiara di tengah miskinnya kiper Brazil yang berkualitas. Pemain Corinthians dan Santos ini memiliki 94 cap timnas, dan memperkuat Brazil di 3 Piala Dunia yang berbeda (1958, 1962, 1966).

Right Center Defender: Carlos Alberto
Disebut sebagai salah satu full back terbaik sepanjang masa, Carlos Alberto juga mumpuni sebagai central defender. Memiliki cap sebanyak 53 pertandingan, Carlos Alberto memimpin rekan-rekannya sebagai kapten tim, yang juga sering disebut sebagai, salah satu timnas terbaik sepanjang masa pada Piala Dunia 1970. Selain kepemimpinannya tersebut, Carlos Alberto juga menutup turnamen tersebut dengan golnya di partai final, yang juga kembali disebut-sebut sebagai salah satu gol Piala Dunia terbaik.

Center Center Defender: Domingos da Guia
Bintang Brazil pertama untuk posisi central defender. Mantan pemain Flamengo dan Corinthians ini memiliki caps sebanyak 30 pertandingan, dan pada tahun 1938 dia berhasil membawa Brazil meraih posisi ketiga di Piala Dunia pada tahun tersebut serta masuk ke dalam tim 1938 FIFA World Cup All Star.

Left Center Defender: Lucio 
Jago dalam duel udara, pandai membaca permainan, dan selalu berhasil melakukan tackling, pemain yang bernama lengkap Lucimar Ferreira da Silva ini juga apik dalam membangun serangan. Dia adalah pemain bertahan Brazil yang memiliki karir paling cemerlang di Eropa: menembus babak final Liga Champions 2002 bersama Bayer Leverkusen, 3 kali gelar Bundesliga dan 1 gelar Piala Jerman bersama Bayern Munich, serta treble winner bersama Inter Milan pada tahun 2010. Dia juga meraih gelar Piala Dunia 2002 dan 2 kali Piala Konfederasi pada tahun 2005 dan 2009.

Right Midfielder: Garrincha
Digadang sebagai salah satu dribbler terbaik sepanjang masa, "The Little Bird" berhasil membawa Brazil menjuarai Piala Dunia pada tahun 1958. Pada tahun 1962, Pele tidak bisa mengikuti turnamen Piala Dunia, dan Garrincha seorang diri berjuang membawa Brazil menjuarai turnamen tersebut dan dipilih sebagai Player of The Tournament dan meraih gelar top skor turnamen yang sama. Pria yang selalu membawa nuansa menghibur dalam setiap permainannya ini membela klub Botafogo, membawa klub tersebut menjuarai Campeonato Carioca sebanyak 3 kali. Adalah fakta menarik bahwa selama Garrincha dan Pele berada dalam satu tim, Brazil tidak pernah kali sekalipun.

Central Midfielder: Didi
Didi adalah bintang paling bersinar Brazil sebelum nama Pele mencuat, dan sangat dikenal karena tekniknya yang mumpuni, stamina kuatnya, serta kemampuannya mencuri serangan lawan dan mengubahnya menjadi serangan timnya yang mematikan. Idola Pele ini membela Brazil pada turnamen Piala Dunia 1954, 1958, dan 1962, di mana dia membawa Brazil juara pada dua tahun terakhir tersebut. Bahkan pada tahun 1958 Didi berhasil meraih penghargaan sebagai Player of the Tournament. Pangeran yang berdarah Etiopia ini juga dikenal sebagai pencipta teknik tendangan folha seca (dry leaf). 

Central Midfielder: Zico
Apabila ada seorang pemain yang tidak pernah menjuarai Piala Dunia tapi bisa masuk ke jajaran 10 besar Pemain Terbaik FIFA Abad ke-20, maka pemain tersebut pasti memiliki kualitas yang tidak dapat diabaikan sekalipun. Pemain yang dijuluki sebagai "White Pele" ini disebut sebagai salah satu eksekutor tendangan bebas dan playmaker terbaik sepanjang masa. Pun dia disebut sebagai pemain terbaik pada era 1970-1980an. Pemegang caps sebanyak 72 pertandingan, dia telah menciptakan 52 gol untuk timnas Brazil. Flamengo adalah tim yang paling sering dia bela, dan untuk klubnya tersebut dia telah menciptakan 135 gol dalam 249 pertandingannya bersama Flamengo.

Left Midfielder: Roberto Carlos
Pria kelahiran tahun 1973 ini termasuk dalam jajaran full baik terbaik sepanjang masa, dan memiliki segalanya: tackling, stamina, kecepatan, tenaga, dan tentu yang paling terkenal adalah tendangan bebasnya yang secepat peluru. Bersama Real Madrid dia berhasil mencetak gol sebanyak 71 gol dalam 584 penampilannya di semua kompetisi dan meraih gelar La Liga sebanyak 4 kali dan gelar Liga Champions sebanyak 3 kali. Dia juga pemegan caps sebanyak 125 pertandingan, dan ikut serta dalam 3 Piala Dunia: 1998, 2002, dan 2006, di mana pada tahun 1998 Roberto Carlos berhasil membawa timnas ke final dan pada tahun 2002 berhasil membawa gelar juara kepada timnas.

Right Forward: Ronaldinho
Pada masa jayanya, tidak ada yang lebih baik daripada dirinya. Karirnya di klub jauh lebih baik daripada di timnas Brazil. Dia adalah fondasi awal dari the invincible Barcelona ketika dia bergabung dengan tim tersebut pada tahun 2003. Mulai memenangi liga pada tahun 2004 dan mengulanginya pada tahun 2005, Ronaldinho juga berhasil membawa Barcelona menjuarai Liga Champions pada tahun 2006. Piala Dunia 2002 adalah turnamen terbaiknya, dan orang takkan pernah lupa tendangan bebas indah jarak jauh nya ketika melawan Inggris, yang menginspirasi Brazil untuk mencapai gelar juara pada tahun tersebut. Penghargaan Pemain Terbaik Dunia pada tahun 2004 dan 2005 hanyalah sebagian kecil dari apa yang telah dia raih di dalam dunia sepakbola.

Center Forward: Ronaldo
Tidak ada pemain yang lebih baik untuk menciptakan standar pemain dengan nomor punggung 9 selain Ronaldo. Peraih tiga kali gelar Pemain Terbaik Dunia (1996, 1997, 2002) ini memiliki 97 cap untuk timnas dengan 62 gol. Dia telah mencetak 247 gol untuk level klub sepanjang karirnya. Meskipun memiliki 'kegagalan misterius' pada partai puncak Piala Dunia 1998, dia berhasil bangkit kembali 4 tahun kemudian, dan 2 golnya di partai final melawan Jerman turut membantu menjadikannya sebagai pencetak gol Piala Dunia tersubur sepanjang masa dengan raihan total 15 gol .

Left Forward: Pele.
Nuff said. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar